
KEDATANGAN UTUSAN MISI bagi Suku Moi, Suku kerabat terdekat Auye
Menelusuri sungai Poronai menuju ke arah hulu sungai di mana di batas terakhir ketika perahu motor tidak dapat lagi meneruskan perjalanan karena terhalang bebatuan di situlah terletak kampung taumi suku Auye. Tetapi sekitar satu jam sebelum tiba pada Kampung Taumi akan melewati sebuah kampung di pinggir sungai yang bernama Kampung Tanah Merah karena daerah sekitar pinggir sungai itu bertopografi terselimuti Tanah Merah atau tanah liat. Kampung itu berdiri sejak beberapa tahun lalu dilatarbelakangi oleh turunnya sebagian masyarakat dari pegunungan Maniwo untuk menjaga sumber daya alam mereka yakni salah satunya ialah emas yang menjadi incaran banyak pihak. Masyarakat yang turun itu berasal dari suku Moi. Mereka adalah kerabat dekat dari suku Auye. Mereka memiliki kemiripan bahasa namun juga berbeda logatnya tetapi mereka saling memahami jika berkomunikasi.

Di Kampung Tanah Merah ada tenaga pelayanan sebuah yayasan yang sekaligus tenaga pelayanan gereja sebuah denominasi yang yang saling berkolaborasi. Pak Barto dan Ibu Alfrida adalah pasangan suami isteri utusan Yayasan tersebut. Tetapi Meski mereka sudah ada di sana namun mengingat beratnya penerapan pelayanan di sana sehingga mereka membutuhkan dukungan dari kami sebagai yayasan Mitra untuk turut mengirim tenaga misi bagi pelayanan holistik di Kampung Tanah Merah sebab Kehadiran Yayasan berkat di sana telah diterima seluas-luasnya oleh masyarakat setempat.

Dalam pergumulan bersama maka pada hari ini Senin, 19 Mei 2025 Tuhan menjawab doa kami yakni bersedianya dua orang putri untuk diutus pergi ke Kampung Tanah Merah. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena pedalaman Papua yang menjanjikan dengan hamparan emas yang menjadi giuran banyak orang namun kepada kami Tuhan mempercayakan untuk mengirim tenaga misi demi memberdayakan umat Tuhan yang masih Tertinggal.

Dalam momentum pengutusan di hari ini hadir juga bapak Daniel Mumakapa yang adalah anggota DPRD atau wakil masyarakat yang berasal dari suku Auye. Beliau sudah lama mengamati jerihjuang Yayasan Berkat dalam pelayanan di Suku Auye serta suku Tetangga yaitu suku Moi. Dalam ungkapannya beliau sangat setuju dengan pola pembinaan Yayasan Berkat dan memberikan dukungan motivasi serta doa khusus kepada dua utusan misi yang berangkat ke Tanah Merah di hari ini.

Semua Tentu karena anugerah Tuhan yang memampukan bagi lembaga yang mengutus serta mereka yang diutus.
Soli Deo Gloria