
Pada tanggal 28 Juni 2025, Yayasan Berseri Kasih Terpadu (YA Berkat) mengutus enam pemuda dari GKRI Shalom Nabire untuk mengikuti konferensi Ignite the Fire di Jayapura. Keenam pemuda tersebut adalah Aklines Oida Bani, S.Th., Devianto Kaluara, Dwi Wahyuningsih, Ferry Loupatty, Gavah Kroiros Bani, dan Julianti Indowek.
Keenam pemuda berangkat ke kota Jayapura menggunakan kapal laut pada tanggal 28 Juni 2025. Perjalanan tersebut memakan waktu dua hari satu malam. Dalam perjalanan, tim sempat menghadapi beberapa tantangan, mulai dari kehilangan telepon genggam dari seorang anggota tim hingga kondisi kapal yang miring sekitar 45 derajat akibat kebakaran di bagian sekoci. Namun, berkat penyertaan dan pemeliharaan Tuhan, tim akhirnya tiba dengan selamat di Jayapura pada 29 Juni 2025 sekitar pukul 20.00 WIT.
Jalanan berliku di perbukitan pada tengah malam membawa tim untuk pertama kalinya menikmati indahnya kota Jayapura. Tim disambut ramah oleh dua anak Tuhan yang dengan tulus hati menjemput, mengantar, dan menerima tim di rumah mereka, menjadi pelengkap perjalanan ini. Keramahan mereka juga diwujudkan dengan memberikan tempat beristirahat yang nyaman bagi tim, baik sebelum maupun sesudah konferensi dilakukan.
Konferensi yang berlangsung di Hotel Suni Sentani pada 1-5 Juli 2025 diikuti tim dengan penuh semangat. Dari sekian banyak peserta yang hadir, kehadiran mereka menjadi perhatian khusus, baik bagi peserta maupun pembicara karena mereka adalah peserta termuda di antara tim-tim lain yang sebagian besar terdiri dari hamba Tuhan senior.
Melalui konferensi ini, tim semakin termotivasi dan diteguhkan untuk melayani Tuhan di Papua, khususnya dengan melakukan terobosan baru dalam pemuridan dan penjangkauan jiwa-jiwa, baik pelayanan kepada anak-anak Sekolah Minggu maupun pelayanan kepada para pemuda di lingkungan gereja dan sekitarnya. Setelah konferensi berakhir, tim mulai melaksanakan pemuridan bagi anak-anak Sekolah Minggu GKRI Shalom Nabire melalui kegiatan pujian, penyembahan, dan doa yang diadakan setiap minggu pertama. Terhitung sejak bulan Juli hingga Oktober 2025, kegiatan pembinaan ini telah berlangsung sebanyak lima kali.
Memulai pemuridan ini bukanlah hal yang mudah, sebab sebagian besar anak masih merasa asing dengan doa. Namun, tim tetap optimis bahwa Roh Kudus akan bekerja dalam hidup mereka, meskipun untuk saat ini mereka belum merasakan perubahan yang nyata melalui pemuridan ini. Tim berharap, melalui pembinaan yang dilakukan, setiap anak dapat terbiasa dan menikmati hadirat Tuhan dalam setiap mezbah doa, bahkan membawa mezbah doa tersebut ke tengah keluarga mereka. Ke depan, tim juga memiliki kerinduan untuk mengajak lebih banyak anak dari gereja-gereja sinode agar dapat bergabung dalam pemuridan ini.
Dalam perjalanan ini, tim juga berkesempatan mengikuti ibadah raya bersama para pelayan Tuhan dari MAF pada 6 Juli 2025. Pengalaman tersebut menjadi begitu berharga, karena mereka dapat melihat bagaimana Tuhan bukan hanya memakai bangsa-bangsa untuk memberkati Papua, tetapi juga memakai Papua untuk memberkati bangsa-bangsa.
Foto bersama orang MAF
Perjalanan tim di Jayapura berakhir pada tanggal 7 Juli 2025. Perjalanan berkat tersebut memang terbatas tetapi tim melihat dengan iman bahwa perjalanan Tuhan di dalam setiap pribadi mereka masih akan terus berlanjut dan akan dilewati bersama dengan Tuhan yang Ajaib. Soli Deo Gloria.
Kesan dan Pesan dari Tim
Gavah Kroiros Bani
Setelah saya mengikuti kegiatan konferensi Ignite the Fire saya mendapatkan banyak berkat dan juga pengalaman dari konferensi tersebut. Salah satu yang saya dapat dari kegiatan konferensi tersebut yaitu, kalau pelayanan itu bukan hanya saja melayani di mimbar untuk jemaat saja tetapi juga pelayanan itu bagaimana kita sebagai orang yang percaya bisa membritakan kebenaran firman Tuhan kepada teman-teman kita maupun yang paling utama adalah anak-anak kecil, yang dimana agar mereka bisa lebih tahu tentang kebenaran firman Tuhan, sehingga dari kecil mereka mempunyai karakter yang sesuai dengan firman Tuhan. Harapan saya agar apa yang sudah kita kerjakan bersama ini bisa terus berjalan dalam tuntunan Tuhan dan juga agar kita bisa mendapatkan hikmat untuk melakukan pelayanan ini bersama- sama agar apa yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja.
Devianto Kaluara
Semoga tim terus kompak dan bertumbuh dalam kegiatan yang dilaksanakan, semoga semakin banyak anak-anak yang rindu untuk mau menikmati kehadiran Tuhan bagi mereka, semoga melalui anak-anak yang mengikuti kegiatan ini, bisa membawa dampak baik bagi keluarga mereka, sehingga tidak hanya anak-anak nya, tetapi juga orang tua mereka. Semoga dari tim dan kelompok kecil ini bisa bertumbuh menjadi kelompok yang lebih besar lagi untuk kebesaran Tuhan. Semangat buat tim, semoga sehat selalu, dan apa rencana untuk kedepannya, Tuhan pasti lancarkan.
Dwi Wahyuningsih
Perjalanan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya secara pribadi. Saya belajar bahwa penyertaan Tuhan selalu nyata, baik dalam tantangan maupun sukacita. Melalui konferensi Ignite The Fire dan pelayanan kecil yang dimulai setelahnya yaitu Doa Anak, saya semakin diteguhkan bahwa pelayanan bukan soal besar atau kecilnya hasil yang terlihat, tetapi tentang kesetiaan untuk melangkah bersama Tuhan. Harapan saya, apa yang sudah dimulai ini boleh terus bertumbuh, memberkati anak-anak dan pemuda, bahkan meluas ke gereja-gereja lainnya di Papua._
Aklines Oida Bani
Apa yang tak pernah dilihat mata dan tak pernah didengar telinga, itulah yang disediakan Tuhan, perjalanan tim ini menjadi salah satu buktinya. Saya percaya bahwa hal ini dimulai oleh Tuhan sendiri dan hingga akhirnya pun Dia tidak akan pernah lepas kendali. Semangat terus untuk tim ini dalam tugas mulia yang Tuhan percayakan.
Julianti Indowek
Dapat mengetahui bahwa generasi muda seperti anak-anak kecil bisa memberikan waktunya berdoa kepada TUHAN dan saling mendoakan dunia ini. Generasi muda harus bangkit menjadi satu dan saling mendoakan agar tetap teguh dan kuat.
Ferry Loupatty
Sejak Awal saya memulai kegiatan Pujian dan Penyembahan Anak Sekolah Minggu dengan teman-teman setim, saya memiliki pandangan yang belum sempat pada titik dimana saya tahu cara harus menyembah dan dapat memberikan pandangan yang baik untuk anak-anak sekolah minggu bersama-sama tim saya. Pada saat beberapa kali kami menjalani Bersama, ada banyak di antara anak-anak sekolah minggu menemukan dan merasakan hadirat Tuhan dan mulai menikmatinya dengan sangat baik. Mereka mulai memiliki keberanian untuk bernyanyi dan berdoa dari hal-hal tentang pribadi mereka sampai suka akan berdoa untuk hal-hal diluar diri mereka. Saya dan teman-teman setim juga memiliki hubungan yang sangat baik bahkan sampai tidak menampakan kehendak pribadi dan mengalir sebagaimana seharusnya kami menemukan Langkah awal yang baik. Harapan saya adalah tim ini akan selalu dapat memberikan hati untuk Tuhan dengan jujur dan membantu anak-anak sekolah minggu ini makin dekat dengan Tuhan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dukungan—-:
Anda dapat mendukung pelayanan Tuhan di nomor rekening. a/n Yayasan Berseri Kasih Terpadu
BRI – 4895 0102 6860 530
Penulis: Aklines Oida Bani, S.Th.
Editor: Dwi Wahyuningsih.